Dosen Program Studi Teknik Komputer, Bapak Ir. Yudha Nurdin, ST.,MT terpilih sebagai juara ketiga di ajang nasional Bug Bounty 2023 yang diadakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (pusdatin) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud). Penganugerahan plakat, sertifikat, dan hadiah uang tunai dilaksanakan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) di Tembalang, Semarang.
Kegiatan ini sudah dimulai sejak bulan April tahun ini, dan dijadwalkan pengumuman pemenang di bulan Juni. Namun, proses ini terpaksa diundur hingga Agustus 2023 disebabkab antusiasme insan Kemdikbud untuk mengikuti kompetisi ini. Bug Bounty 2023 diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai level seperti pelajar, mahasiswa, dan pendidik. Hal ini membuat proses penjurian menjadi lebih lama dari yang dijadwalkan.
Report seluruh peserta terhadap bugs yang ditemukan pada beberapa sistem yang diperlombakan merupakan kriteria utama yang dinilai. Menurut salah satu juri yang tidak bersedia disebutkan namanya, terdapat beberapa laporan yang penulisannya sangat baik. Namun, peserta tidak bersedia mengikuti interview. Melihat gelagat ini, maka proses wawancara antara tiga orang juri terhadap setiap peserta juga memiliki poin penilaian yang tidak kalah penting.
Juara pertama untuk kriteria pendidik dimenangkan oleh Bapak Daniel dari Politeknik Negeri Medan. Bapak Tiko dari SMK Islam Donomulyo Malang menampati urutan kedua. Dosen dari Universitas Syiah Kuala, Bapak Yudha Nurdin memperoleh juara ketiga. Untuk semua juara memperoleh hadiah berupa plakat, sertifikat, dan juga hadiah berupa uang tunai. Dosen Jurusan Teknik Elektro dan Komputer (JTEK) yang low profile ini secara terbuka dan jujur mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses bug bounty 2023.
Proses penganugerahan hadiah dimulai dengan kata sambutan dari Bapak Dr. M. Chasan Habibie selaku kepala pusdatin kemdikbud sekaligus alumni Teknik Elektro Universitas Diponegoro. Selanjutnya Wakil Dekan 2 FEB UNDIP juga memberikan sambutan. Dikuti oleh Seminar dari 2 keynote speaker yaitu Prof. Nasir selaku staff khusus presiden dan Dr. Romi Satria Wahono. Acara puncak penyerahan hadiah baru dimulai setelah istirahat shalat dan makan siang. Penyerahan hadiah untuk seluruh pemenang dibagikan secara langsung oleh kepala pusdatin kemdikbud.