Bekerjasama dengan IEEE Indonesia Section, UNSYIAH sukses selenggarakan ICELTICs 2017

Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) bekerjasama dengan Universiti Sains Malaysia (USM), Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (APTIKOM), didukung oleh IEEE Indonesia Section sebagai Technical Co-sponsor sukses menyelenggarakan International Conference on Electrical Engineering and Informatics (ICELTICs 2017). Kepanitiaan ICELTICs 2017 terdiri dari Program Studi Teknik Komputer, Program Studi Teknik Elektro, Program Studi Magister Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dan Program Studi Informatika, Jurusan Informatika Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala. ICELTICs 2017 sepenuhnya didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Syiah Kuala.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketua Panitia (General Chair) ICELTICs 2017, Dr. Ramzi Adriman yang juga merangkap sebagai Ketua Panitia (General Chair) The 7th AIC-ICMR Syiah Kuala University mengatakan bahwa ICELTICs 2017 merupakan konferensi international yang dapat dijadikan sebagai forum untuk berbagi pengetahuan dan hasil penelitian sejumlah peneliti dalam dan luar negeri baik dari kalangan akademisi, profesional, maupun pemerintah. Tujuan utama ICELTIC 2017 adalah untuk meningkatkan konektivitas dialektis antara peneliti dan praktisi dalam dan luar negeri melalui diskusi, pertukaran informasi, dan wawasan mengenai penelitian dan inovasi terbaru dalam bidang Teknik Elektro dan Informatika. Topik yang dibahas mencakup semua aspek teoretis dan praktis, namun tidak terbatas pada bidang sistem tenaga dan energi terbarukan, elektronika dan sistem kontrol, sistem komputer dan komunikasi, informatika dan ilmu komputer, teknologi dan sistem informasi serta penelitian antar bidang keilmuan yang masih dalam ruang lingkup Teknik Elektro dan Informatika.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tahun ini, International Conference on Electrical Engineering and Informatics (ICELTICs) 2017 diadakan bersamaan dengan The 7th AIC-ICMR Syiah Kuala University 2017. The 7th AIC-ICMR 2017 merupakan gabungan antara Annual International Conference (AIC) yang merupakan konferensi internasional tahunan dari Universitas Syiah Kuala dan International Conference on Multidisciplinary Research (ICMR) yang ke-6. The 7th AIC-ICMR 2017 dibagi menjadi 3 bagian, yaitu The 7th AIC-ICMR on Sciences and Engineering, The 7th AIC-ICMR on Health and Life Sciences, dan The 7th AIC-ICMR on Social Sciences. Konferensi ini dihadiri oleh 300 akademisi dan peneliti dari 15 negara mengikuti konferensi internasional ini dengan 350 makalah yang dibahas. Akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai bidang keilmuan itu berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Cina, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Vietnam, Siprus, Belanda, Jerman, Norwegia, Iran, Yordania, dan Taiwan.

Sementara itu, General Co-Chair ICELTICs 2017 dan The 7th AIC-ICMR Syiah Kuala University, Afdhal Azmi, S.T., M.Sc. yang juga Ketua Program Studi Teknik Komputer, mengatakan bahwa semua makalah yang diterima dan dipresentasikan pada ICELTICs 2017 dipublikasikan pada IEEE XPLORE Digital Library dan diindeks oleh SCOPUS dan EI Compendex. Untuk makalah The 7th AIC-ICMR on Sciences and Engineering berkesempatan untuk dipublikasi IOP Publisher (IOP Material Sciences and Engineering), sementara makalah lainnya pada The 7th AIC-ICMR on Health and Life Sciences, dan The 7th AIC-ICMR on Social Sciences dipublikasikan pada jurnal-jurnal bereputasi yang diindek juga Scopus dan Thomson Reuters.

IEEE Indonesia Section Chair, Prof. Dr. Fitri Yuli Zulkifli, S.T., M.Sc. IPM. SMIEEE mengatakan bahwa dengan adanya konferensi seperti ICELTICs 2017 diharapkan para peneliti dapat saling bertukar informasi sehingga akan menambah wawasan dan kematangan berpikir ilmiah. ICELTICs 2017 juga merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama antar peneliti sebidang khususnya yang berasal dari luar negeri. Keikutsertaaan peneliti pada ICELTICs 2017 membuka kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiahnya pada sejumlah jurnal-jurnal bereputasi dan IEEE Xplore Digital Library yang telah memiliki reputasi internasional yang terbaik khususnya dalam bidang keilmuan Teknik Elektro dan Informatika. Hal ini sekaligus dapat berpeluang untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah para peneliti Indonesia di lembaga pengindeks bereputasi internasional (EI Compendex dan SCOPUS).