Tim peneliti dan pengabdi dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala (USK), melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi produk penelitian berupa aplikasi mobile berbasis citra termal untuk mendeteksi gejala kanker payudara pada tahap dini.
Aplikasi ini merupakan hasil penelitian yang telah dikembangkan sejak dua tahun terakhir ini oleh tim yang diketuai Roslidar, dosen pada Prodi Teknik Elektro, USK.
“Saya bersama tim telah bekerja selama dua tahun ini untuk membangun aplikasi yang kami harap nanti bisa menekan angka penderita kanker payudara,” kata Roslidar pada peserta sosialisasi yang hadir di Masjid Iskandar Muda Gampong Peuniti.
Lebih lanjut Roslidar menjelaskan bahwa aplikasi ini dibangun menggunakan algoritma kecerdasan buatan Convolutional Neural Network yang mampu mengenali citra melalui proses pembelajaran mendalam (deep learning).
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian doktoral Roslidar di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng. dan telah melalui proses panjang yang berawal dari studi literatur mengenai angka penderita kanker dan metode skrining yang telah ada. Metode skrining menggunakan citra termal tidak merusak jaringan tubuh sehingga dapat digunakan secara regular dengan menggunakan kamera termal.
Ketersediaan kamera termal yang terintegrasi dengan telepon genggam menjadi peluang yang akan mendukung kemanfaatan aplikasi Mobile Self-Screening ini di masa yang akan datang.
Peserta yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga berusia 35 hingga 45 tahun sangat antusias mendengarkan paparan. Berbagai pertanyaan muncul, di antaranya menanyakan bagaimana cara penanganan bila terindikasi cancer. Roslidar menambahkan bahwa aplikasi yang dibangun juga menyediakan fitur konsultasi. Fitur ini berfungsi untuk menghubungkan pengguna aplikasi dengan tenaga medis terkait melalui media social seperti whatssapp.
Muhammad Rizky Syahputra, mahasiswa S1 Prodi Teknik Elektro kemudian mendemonstrasikan aplikasi Mobile Self-Screening dengan menggunakan citra termal payudara yang telah tersimpan pada kamera, dan secara langsung mengambil citra dirinya untuk kemudian di-skrining menggunakan aplikasi.
Pada kesempatan lain, Masduki Khamdan Muchamad, S.Kom., M.Sc. menjelaskan bahwa aplikasi mobile self-screening ini masih pada tahap awal, sehingga perlu kerja sama dari para pengguna untuk secara sukarela menyumbangkan citra termal payudara mereka untuk dapat digunakan untuk melatih model prediksi yang telah ada.
“Data dari pengguna aplikasi tetap berada di gallery telepon genggam pengguna karena prediksi dilakukan secara real time di hp pengguna. Namun demikian, ada menu Umpan Balik yang memungkinkan Pengguna mengirimkan komentar mengenai performansi aplikasi dan mengirimkan citra termal mereka secara sukarela ke admin.”
Tim pengabdi yang beranggotakan Prof. Dr. Fitri Arnia, S.T., M.Eng.Sc juga menambahkan bahwa penting kiranya dilakukan sosialisasi terhadap aplikasi ini sehingga semua wanita di mana saja dapat mengetahui beradaan aplikasi.
Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH yang juga merupakan co-promotor penelitian doctoral Roslidar, juga menyarankan suatu kegiatan audiensi bagi para tenaga medis sehingga aplikasi yang telah dibangun dapat dimanfaatkan oleh rumah sakit.
Sumber : masakini.co